3 Doa 3 Cinta

Alasan pertama saya nonton film ini karena, dalam film ini ada 2 pemain film papan atas, yaitu Nicholas Saputra sama Dian Sastro. Pas b aru coming soon, semuanya juga pad aheboh kan mau nonton ini, itu juga menjadi salah satu alasan mau nonton dan akhirnya tadi kesampean deh nonton ini. Emang sih, udah ada 2 komentar tidak bagus tentang film ini. Kata temen kakak gue, filmnya nggak ada ceritanya, tapi kan tetep aja pengen tau.

Jdilah tadi saya danmama saya ke pim untuk nonton. Filmnya mulai jam 13.55. Itu filmnya main di studio 5 pim 1. Tau kan jadinya kayak apa, studionya kecil dan layarnya mini. Nah, mulai deh itu film. Awal-awalnya sih biasa aja, tapi lama-lama bosen nontonnya, karena apa? Alur filmnya lambat banget, terus banyak scene kosong yang nggak penting. Abis itu, ceritanya juga suka nggak make sense.

Ceritanya sih tentang santri gitu, ada yang namanya Huda (Nicholas Saputra), Sahid (Yoga Bagus), Ryan (Yoga Pratama). Mereka sahabatan banget. Terus, pad asuatu malam mereka ikut pengajian Islam garis keras.  Si Huda sama ryan nggak mau ikut itu lagi, tapi Sahid masih mau ikut. Jadilah dia ikut islma garis keras, sampe mau mati syahid segala. Terus, Huda itu mau nyari ibunya di Jakarta, lewat bantuan penyanyi dangdut keliling namanya Dona Satelit (Dian Sastro). Ceritanay sebenernya simpel, seputar itu-itu aja, tapi karena alurnya lambat banget jaid suka bingung sama ceritanya.

Sebenernya film ini bisa jadi bagus, kalo aja ada konflik-konflik yang ditambahin gitu, biar jadi seru dan emosinya main di situ. Tapi di film ini datar aja nontonnya, terus apalagi pas ending itu nggak ngerti banget tiba-tiba abis aja gitu filmnya.

Sisi positifnya sih, di film ini ada scene-scene komedinya juga, meskipun nggak banyak. Jadi ada lucunya jugalah, nggak selamanya serius aja.