Hidup Itu.... Pilihan

Hari ini gue melakukan serentetan aktivitas hidup gue dengan biasa. Pagi sekolah, sore inten, pulang langsung tidur, dan jam segini gue hidup kembali untuk ngerjain makalah Agama yang udah 3 bulan nggak selesai-selesai. Tapi dalam keseharian gue yang biasa itu, hari ini gue mendapat sebuah pelajaran berharga.

Tadi di Inten gue dapet pelajaran konseling, ya biasalah di pelajaran konseling kita dimotivasi segala macem ini dan itu. Guru konseling gue tadi adalah Pak Mutiha, kepala sekolah di Inten. Dari 1 setengah jam konseling tadi, ada sebuah kalimat yang diucap Pak Mutiha yang benar-benar menggerakkan hati gue, dan membuka mata gue sebesar-besarnya.

"Sakit hati itu pilihan."

Deg. Kalimat itu serasa menusuk jantung gue sedalam-dalamnya. Kalimat sederhana itu membuat gue berpikir panjang. Iya memang, sakit hati itu pilihan. You won't get hurt if you don't let others hurt you.

Sakit hati itu pilihan. Memang benar. Gue pun akhirnya bercermin pada diri gue sendiri. Gue bisa kok sebenernya bangkit lagi, let it all go dan mulai hidup gue yang baru. Cuma selama ini gue memilih untuk terpuruk dalam kesakitan yang sebenernya nggak penting dan worth it. Mereka nggak mikirin gue kok, buat apa gue mikirin mereka juga?

So, let it go and start all over again :)